Ordonansi pengangkutan udara 1939 pdf

Peranan asuransi dalam tanggungjawab pengangkutan udara. Perjanjian pengangkutan ini tunduk kepada ketentuanketentuan ordonansi pengangkutan udara indonesia stbl. Perjanjian pengangkutan tidak bersifat konsensual tetapi tertulis. Ordonansi pengangkutan udara 1939, undangundang nomor 15 tahun 1992, undangundang nomor 8 tahun 1999, peraturan pemerintah nomor 40 tahun1995, peraturan pemerintah nomor 3. Perihal angkutan udara diatur dalam undangundang nomor 15 tahun 1992 tentang penerbangan selanjutnya di singkat uu no. Selain hukum positif nasional yang mengatur mengenai angkutan udara juga terdapat beberapa ketentuanketentuan internasional. Isi ketentuan pasal 43 undangundang 151992 di atas intinya sama dengan isi pasal 24, 25, dan 28 ordonansi pengangkutan udara 1939, yang juga sama dengan isi pasal 17, 18, dan 19 konvensi warsawa 1929 tentang pengangkutan udara internasional. Ordonansi pengangkutan udara luchtvervoerordonnantie ketentuanketentuan tentang pengangkutan udara dalam negeri. Peranan asuransi dalam tanggungjawab pengangkutan udara domestik. Pelaksanaan perjanjian pengangkutan jenazah melalui perseroan.

Pengaturan hukum udara di indonesia merupakan ratifikasi dari perjanjianperjanjian internasional dibidang hukum udara seperti ordonansi pengangkutan udara 1939, yang lebih dikenal dengan opu no. Tanggung jawab pengangkut udara diatur dalam beberapa pasal di ordonansi pesawat udara stbl. Peraturan pemerintah nomor 40 tahun 1995 tentang angkutan udara. Mengenai tanggungjawab perusahaan pengangkutan udara terhadap kerugian yang timbul karena kecelakaan yang menimpa di ri penumpang seperti dalam kasus posisi di atas, ordonansi pengangkutan udara opu staatblad 1939 100 menentukan dalam pasal 24 ayat 1, yaitu. Nomor 100 tahun 1939, yang merupakan hasil ratifikasi dari perjanjian warsawa tahun 1929, yang mengatur masalah tanggung jawab pengangkutan udara dan masalah domumen angkutan. Khusus untuk bagasi barang dengan sifatsifat sebagai berikut. Pengertian pengangkutan udara pengangkutan yang ada di indonesia terdiri dari pengangkutan darat, laut dan udara. Pengangkut bertanggung jawab untuk kerugian sebagai akibat dari lukaluka atau jelasjelas lain pada tubuh yang diderita oleh penumpang, bila kecelakaan yang menimbulkan kerugian. Pengaturan pengangkutan udara terdapat dalam undangundang no. Pengangkutan udara stb 1939100, undangundang nomor 1 tahun. Direktorat jenderal perhubungan udara departemen perhubungan maret 2005 cetak biru transportasi udara 2005 2024 konsep akhir lampiran surat keputusan direktur jenderal perhubungan udara.

Hal ini menggambarkan prinsip atas dasar praduga, seperti yang disebut dalam. Apr 15, 20 pengaturan pengangkutan udara terdapat dalam undangundang no. Pengaturan mengenai hak dan kewajiban pengangkut dan penumpang yang membawa bagasi diatur dalam bagian ordonasi pengangkutan udara ii 1939. Selain dalam ordonansi pesawat udara, pengaturan tentang tanggung jawab pengangkut diatur pula dalam pasal 43 undangundang no. Pada ordonansi pengangkutan udara 1939, pengangkut masih dapat menyangkal keharusan bertanggung jawab asal dapat membuktikan bahwa pengangkut telah mengambil tindakan untuk menghindarkan kerugian atau bahwa pengangkut tidak mungkin untuk mengambil tindakan tersebut. Pengangkut bertanggung jawab untuk kerugian sebagai akibat dari lukaluka atau jelas. Pertanggung jawaban pengangkutan menurut uu mega regina. Ordonansi pengangkutan udara, pasal yang mengatur pembatasan tanggung jawab untuk penumpang adalah pusal 30 ayat 1, yaitu. Pdf tanggung jawab maskapai penerbangan sebagai penyedia. Selain itu juga terdapat dalam ordonansi pengangkutan udara opu s.

Ordonansi pengangkutan udara 1939, undangundang nomor 15 tahun 1992, undangundang nomor 8 tahun 1999, peraturan pemerintah nomor 40 tahun 1995. Tanggung jawab pengangkutan menurut ordonansi pengangkutan udara opu staatblad 1939 100. Kecuali ketentuan mengenai jumlah ganti rugi yang diatur dalam pp 4095 angkutan udara. Nov 09, 2012 ketentuan dalam ordonansi nomor 100 tahun 1939 tentang pengangkutan udara yang disempurnakan meliputi. Ordonansi pengangkutan udara opu staatsblad 1939 100 menentukan bahwa pengangkut udara bertanggung jawab atas kerugian yang timbul karena kecelakaan yang menimpa diri penumpang, sehingga penumpang tewas atau lukaluka.

Masalah yang paling utama dalam angkutan udara internasional adalah masalah tanggung jawab pengangkut yang dikhususkan kepada tanggung jawab pengangkutan barang cargo. Pasal pokok dari ordonansi pengangkutan udara mengenai tanggung jawab pengangkutan udara dalarn hal pengangkutan penumpang adalah pasal 24 ayat 1 yang berbunyi. Tinjauan pustaka pengangkutan berasal dari kata dasar. Home peraturan kategori peraturan transportasi transportasi udara ordonansi pengangkutan udara 100 1939 ditetapkan 1 mei 1939 status hanya untuk pelanggan status dasar hukum hanya untuk pelanggan bahasa. Hukum pengangkutan darat, laut dan udara abdulkadir. Pada umumnya kejadian, yang menimbulkan kerugian pada diri penumpang adalah suatu kecelakaan pesawat udara. Pengangkutan udara dengan asuransi ejurnal, makalah.

Perihal angkutan udara diatur dalam undangundang\ud nomor 15 tahun 1992 tentang penerbangan selanjutnya disingkat\ud uu no. Pengangkutan udara dalam ordonansi pengangkutan udara opu dipergunakan suatu istilah pengangkut sebagai salah satu pihak yang mengadakan perjanjian pengangkutan. Adapun pengaturan perihal penerbangan masih mengacu pada produk kolonial, yaitu ordonansi pengangkutan udara 1939 luchtvervoerordonantie. Ordonansi ini dapat disebut ordonansi pengangkutan udara ordonansi ini mulai berlaku pada waktu yang ditetapkan oleh gubernur jenderal dengan s. Pada pengangkutan penumpang, tanggung jawab pengangkut terhadap tiaptiap penumpang atau terhadap keluarganya yang disebutkan dalam pasal 24 ayat 2 bersamasama dibatasi sampai jumlah dua belas ribu lima ratus rp. Perjanjian pengangkutan ini tunduk kepada ketentuanketentuan ordonansi pengangkutan udara indonesiastbl. Ketentuan ordonansi 1939 tentang ordonansi, dapat memecah belah keutuhan wilayah indonesia dari deklarasi tersebut mengandung suatu tujuan. Namun, klausula mengenai hilang atau rusak sebagian isinya yang tidak diberikan ganti rugi adanya pertentangan dengan ordonansi pengangkutan udara luchtvervoer ordonnantiestaatsblad 1939 no. Nasional yaitu kitab undangundang hukum perdata kuhper, ordonansi. Ordonansi penerbangan 1939 atau opu 1939 peraturan pemerintah nomor 40 tahun 1995 tentang angkutan. Persoalan utama yang diatur dalam peraturan ini adalah persoalan tanggung jawabpengangkut. Oct, 2010 mengenai pembatasan tanggung jawab pengangkut dalam angkutan udara, diatur dalam pasal 24 ayat 2, pasal 28, pasal 29 ayat 1 dan pasal 33 ordonansi pengangkutan udara. Tanggung jawab pengangkut angkutan udara selanjutnya disebut. Undangundang nomor 1 tahun 2009 tentang penerbangan selanjutnya disebut uu no.

Sumber hukum pengangkutan knowing every particular. Mengenai tanggungjawab perusahaan pengangkutan udara terhadap kerugian yang timbul karena kecelakaan yang menimpa diri penumpang seperti dalam kasus posisi diatas, ordonansi pengangkutan udara opu staatblad 1939 100 menentukan dalam pasal 24 ayat 1, yaitu. Pengangkutan terdiri dari pengangkutan darat, udara, dan pengangkutan laut. Kalau gak percaya, lihatlah tiket penerbangan, masih ada lho airline yang mencantumkan uu no. Peraturan menteri perhubungan nomor 77 tahun 2011 tentang tanggung jawab pengangkut angkutan udara selanjutnya disebut permenhub no. Akan tetapi, dalam surat keputusan menteri perhubungan nomor sks1971 tanggal 188 januaru 1971tentang syaratsyarat serta ketentuanketentuan mengenai penggunaan pesawat terbang secara. Untuk mewujudkan bentuk wilayah kesatuan republik indonesia yang utuh dan bulat b. Dalam konvensi warsawa 1929, menyebut pengangkut udara dengan istilah carrier, akan tetapi konvensi warsawa tidak memberitahu suatu batasan atau definisi tertentu tentang istilah.

Dengan adanya permasalahan seperti tersebut di atas dan untuk mendapatkan kejelasan. Peraturan mengenai pengangkutan udara dalam negeri adalah ordonansi pengangkutan udara opu stb. Angkutan udara adalah setiap kegiatan dengan menggunakan pesawat. Apr 09, 2015 ketentuan dalam ordonansi nomor 100 tahun 1939 tentang pengangkutan udara yang disempurnakan meliputi. Ordonansi 1939 sebenarnya diperuntukkan bagi angkutan udara domestik yang sebagian besarnya mengacu pada konvensi warsawa 1929.

Jenis asuransi ini belum mendapat pengaturan baik dalam ordonansi pengangkutan udara stb 1939 no 100 maupun dalam uu no 15 tahun 1992 tentang penerbangan. Apr 16, 2015 pasal pokok dari ordonansi pengangkutan udara mengenai tanggung jawab pengangkutan udara dalarn hal pengangkutan penumpang adalah pasal 24 ayat 1 yang berbunyi. Ordonansi penerbangan udara 1939 tentang pengangkutan udara. Realisasi tanggung jawab perdata pengangkut udara terhadap. Pengangkutan udara dalam ordonansi pengangkutan udara op u dipergunakan suatu istilah pengangkut sebagai salah satu pihak yang mengadakan perjanjian pengangkutan. Ketentuan ordonasi pengangkutan udara indonesia klik. Dalam pasal 4 undangundang nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan. Jika dirunut lebih jauh, uu penerbangan ini juga merupakan turunan dari dari ordonansi pengangkutan udara luchtvervoerordonnantie di jaman pemerintahan hindia belanda dulu kala, yaitu staadsblaad 1939 100 jo. Pengangkutan darat terdiri dari pengangkutan orang dan pengangkutan barang dengan melalui jalan umum atau dengan kereta api maupun dengan pos atau telkom yang diatur dalam kuhd dan kuhperdata. Pengangkut pada pengangkutan udara adalah perusahaan pengangkutan udara yang mendapat izin operasi dari pemerintah menggunakan pesawat udara sipil.

Untuk menentukan batasbatas wilayah nkri, sesuai dengan azas negara kepulauan. Pengangkutan udara yang tidak tunduk pada ordonansi pengangkutan udara ini yaitu, pengangkutan udara tanpa bayaran yang tidak diselenggarakan oleh suatu perusahaan pengangkutan udara, pengangkutan udara yang diselenggarakan oleh suatu perusahaan pengangkutan udara sebagai suatu percobaan pertama berhubung dengan maksud untuk. Hukum pengangkutan udara adalah bersifat keperdataan, ketentuan pengangkutan udara yang dijumpai dalam hukum udara positif di indonesia adalah. Pasal 24 ayat 1 dalam ordonansi pengangkutan udara, ketentuan mengenai tanggung jawab pengangkut udara terdapat dalam beberapa pasal, yaitu. Ordonansi pengangkutan udara 1939 adalah sama dengan substansi yang dianut dalam konvensi warsawa 1929 maupun konvensi warsawa hague 1955, yaitu prinsip tanggung jawab berdasarkan praduga presumptio of liability, dimana pengangkut selalu dianggap bertanggung jawab dalam menjalankan tugas dan fungsinya terhadap timbulnya kerugian, kecuali bila.

Undangundang nomor 33 tahun 1964 tentang dana pertanggungan wajib kecelakaan penumpang. Hal ini terdapat dalam ordonansi pengangkutan udara stb. Pengangkutan udara 1939, undangundang nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. Pasal 10 tidak berlaku di indonesia untuk pengangkutan hasilhasil negara yang tidak dikenakan beamasuk atau bea keluar, kecuali gambir, alkohol sulingan, dan tembakau, pasal alinea terakhir tidak berlaku pada pengangkutan di indonesia dan barangbarang yang ekspornya dilarang atau dibatasi berdasarkan ordonansi ekspor krisis 1939. Di samping itu ada beberapa keputusan menteri perhubungan yang berkaitan. Beberapa sumber hukum angkutan udara yang bersifat ineternasional,konvensikonvensi internasional dalam bidang angkutan udara yaitu sebagai berikut. Prinsip ini pernah diterapkan dalam hukum pengangkutan, khususnya pengangkutan udara, yang dapat dilihat dalam pasal 17, 18 ayat 1, 19 jo 20 konvensi warsawa 1929 atau pasal 24, 25, 28, jo 29 ordonansi pengangkutan udara no. Pengangkutan udara dihubungkan dengan asuransi bagian i pengangkutan udara a.

Bukan hal yang mudah mengkoordinasikan dua kepentingan yang berasal dari hukum yang berbeda tersebut sehingga perlu. U mangatur tentang pengangkutan penumpang, bagasi dan barang. The result of research show that in positive law order in indonesia there are law and regulation related to protection of law to passenger of air transportation, such is. Konvensi warsawa sampai sekarang menjadi merupakan perjanjian multilateral dalam bidang hukum udara perdata yang paling banyak pesertanya dan di perlakukan pula bagi penerbangan dalam negeri antara lain di indonesia, meskipun dengan beberapa perubahan dan tambahan, yaitu sebagaimana diatur dalam ordonansi pengangkutan udara staatsblad 1939 no. Pasal 30 merupakan pembatasan tanggung jawab yaitu banwa tanggung jawab pengangkut udara dibatasi sampai jumlah rp. Realisasi tanggung jawab perdata pengangkut udara terhadap penumpang penerbangan domestik pada pt.

417 1093 467 120 1292 776 779 297 37 1242 311 51 1185 882 526 1159 693 125 956 1212 396 220 157 354 40 1434 1007 842 1435 608 611 1224 1389 647 59 285 731 8 1474 901 421 1038 1058 31